Nganjuk, tribratanews-nganjuk.com, Prambon - ( Sabtu, 09/02/2019 ) Hari ini, Kspkt ( Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu ) Regu I Polsek Prambon Aiptu H. Suroto dengan anggotanya Bripka Zaenal dan Brigadir Adi Warsanto melakukan patroli kencur ( kenali curhati ).
Kali ini kegiatan patroli kencur ke tokoh agama di dusun Kandangan desa Sugihwaras. Kyai Malik adalah tokoh agama yang karismatik dilingkungan dusun Kandangan, sering menjadi imam kegiatan pengajian rutin di lingkungannya, yaitu yasin tahlil.
Saat kegiatan tersebut, hadir juga Bapak Jogoboyo dusun Kandangan Didik dan anaknya Kyai Malik.
Dalam patroli kencur tersebut, Aiptu H. Suroto menghimbau kamtibmas ( keamanan dan ketertiban masyarakat ), kami minta kepada Kyai Malik sebagai tokoh agama, untuk mengkampanyekan anti hoax anti radikalisme dan anti money politic.
Banyaknya beredar berita hoax di berbagai medsos ( media sosial ) di kalangan warga masyarakat, tentu sangat mempengaruhi cara pandang dan cara berpikir mereka.
Hal itu akan berdampak lebih buruk lagi, jika muatan berita hoax berisikan sikap dan ungkapan provokatif. Sehingga memancing suasana semakin keruh/runyam.
Seperti akhir-akhir ini, adanya video Ahmad Dhani mengaitkan Nahdlatul Ulama (NU) dengan nasakom (nasionalis, agama, komunis). Hal ini yang menyebabkan beberapa tokoh Nahdlatul Ulama (NU) meradang.
Sehingga Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas langsung mengklarifikasi ( termuat di DetikCom tertanggal 8 Pebruari 2019, 10:14 Wib ).
Aiptu H. Suroto berharap, agar para tokoh agama Nahdlatul Ulama (NU) termasuk Kyai Malik tidak terpancing, sikapi dengan sangat bijaksana. Apalagi Tokoh NahdlatuL Ulama Robikin Emhas sudah mengklarifikasinya.
" Betul Pak Haji Suroto, akhir-akhir ini banyak fitnah yang terus bertebaran, kita harus bertabayun apabila kita mendapatkan berita, jangan mudah percaya !. " ungkap Kyai Malik, saat di kunjungi H. Suroto.
H. Suroto pun melanjutkan, bahwa paham radikal juga sangat berbahaya, sekarang banyak yang bersikap radikal untuk membenarkan suatu keyakinannya. Hal itu jelas akan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 45 serta Bhenneka Tunggal Ika.
Mari kita harus perangi paham radikal, jangan sampai memasuki di kalangan ibu-ibu, anak-anak sekolah dan dikalangan warga masyarakat. Paham radikal sangat berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Dan menginggatkan, bahwa sekarang ini dalam agenda besar Pemilu 2019, yaitu Pilpres dan Pileg, diharapakan dapat terlaksana dengan demokratis, aman, damai dan sejuk.
Jangan sampai demokrasi ini dinodai dengan cara-cara yang tidak patut, dengan cara yang tidak terhormat, yaitu money politic. Tentu hal itu sangat mengkotori kesucian dari demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka memimpin Bangsa dan Negara ini lebih maju dan beradab, dan untuk memilih wakil kita di Parlemen yang membawa aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan.
" Makanya mari kita kampanyekan terus anti hoax anti radikalisme dan anti money politic " ajakan H. Suroto.
Disisi lain, saat dihubungi Humas via Whatsapp, Kapolsek Prambon AKP H. Suyantono, B. Sc. mengamini adanya kegiatan patroli kencur tersebut.
Patroli kencur terus akan dilakukan ke semua elemen masyarakat yang ada, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita, tokoh politik dan berbagai elemen masyarakat.
" Dengan terus aktif dan intensif, dapat terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif aman dan diharapkan Polres Nganjuk termasuk Polsek Prambon masuk menjadi Zona Integritas mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi ( WBK ) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani ( WBBM ). " ungkap H. Suyantono kepada Humas. ( Gusali/Hms Prambon )
0 Comments